Pengertian Unit Analisis – Unit analisis, populasi, dan sampel, merupakan tiga konsep yang saling berkaitan satu sama lain. Sebelum menentukan populasi, harusnya ditentukan terlebih dahulu unit analisis (unit of analysis), baru dirumuskan populasi, dan akhirnya ditentukan sampel-nya.
Unit analisis (unit of analysis) adalah satuan populasi yang digunakan untuk pengkajian, bisa berupa individu, pasangan dua orang (dyads), kelompok, organisasi, mesin, dan lain-lain (Sekaran & Bougie, 2016: 236). Contoh: Ketika peneliti hendak meneliti suatu perusahaan, unit analisisnya bisa berbeda-beda. Peneliti dapat menetapkan unit analisisnya adalah perusahaan itu sendiri sebagai suatu institusi. Berarti peneliti dapat meneliti mengenai kinerja perusahaan tersebut, baik dari segi keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi, dan lain-lain.
Peneliti pun bisa meneliti perusahaan tersebut dengan unit analisis adalah divisi-divisi dalam perusahaan tersebut, misalnya hendak membandingkan kinerja divisi pemasaran, divisi keuangan, divisi SDM, divisi produksi, dan divisi umum. Peneliti pun dapat menentukan unit analisis pada level manajer, atau pada level individu karyawan.
Populasi adalah kelompok total tentang sesuatu yang ingin kita teliti (Sekaran & Bougie, 2016: 85). Misalnya, ketika unit analisisnya adalah seorang individu karyawan perusahaan A, maka populasi adalah seluruh unit analisis tersebut, berarti populasi dimaksud adalah seluruh individu karyawan pada perusahaan A. Ketika unit analisisnya adalah seekor ayam kampung di Desa Kemiri, maka populasinya adalah seluruh ayam kampung yang ada di Desa Kemiri.
Terkait dengan populasi dikenal kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inkluasi adalah ciri-ciri atau atribut yang harus dimiliki partisipan penelitian agar dapat diikutsertakan dalam penelitian. Kriteria inklusi yang umum dapat bersifat geografis, demografis, hingga klinis (Nikolopoulou, 2022). Misalnya, ketika hendak meneliti konsumen dari suatu marketplace, maka kriteria inklusinya adalah: sudah berlangganan pada marketplace tersebut minimal selama 6 bulan, berdomisili di kota besar minimal kota kabupaten/ kotamadya, berusia minimal 18 tahun dan/atau sudah menikah.
Sebaliknya kriteria eksklusi adalah karakteristik yang digunakan untuk mengidentifikasi calon partisipan penelitian yang tidak boleh disertakan dalam suatu penelitian (Nikolopoulou, 2022). Contohnya, kriteria eksklusi karena pertimbangan etis (misalnya masih di bawah umur), atau pertimbangan praktis (misalnya tidak bisa membuka secara mandiri aplikasi marketplace yang hendak diteliti).
Populasi pun dapat dikelompokkan atas populasi umum, populasi target, dan populasi terjangkau. Populasi umum (general population) adalah populasi secara keseluruhan. Populasi target (target population) adalah populasi yang hendak diamati oleh peneliti, atau populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian kita. Adapun populasi terjangkau adalah populasi yang dapat diamati oleh peneliti, karena dibatasi oleh tempat dan waktu (Sukmadinata, 2012).
Sampel adalah sebagian dari total populasi yang dipilih untuk diteliti, dan peneliti dapat menggambarkan konklusi mengenai populasi keseluruhan, sehingga sampel harus merepresentasikan populasi (Sekaran & Bougie, 2016: 85; Tabachnick & Fidell, 2013). Mengenai sampel ini ditentukan perhitungan jumlah sampel (sample size), dan teknik sampel.
Jumlah sampel ditentukan oleh banyak rumus atau pengukuran. Jika jumlah populasi (N) diketahui, maka untuk perhitungan jumlah sampel dapat menggunakan rumus seperti Slovin atau rumusa lain yang mengasumsikan jumlah populasi (N) sudah diketahui. Jika jumlah populasi (N) tidak diketahui, maka terdapt berbagai rumus perhitungan jumlah sampel.
Misalnya, rumus Tabachnick & Fidell (2013) yang membuat rumus n ≥ 104 + m. Rumus tersebut digunakan apabila hendak menguji pengaruh variabel independen secara parsial. Sementara rumus n ≥ 50 + 8 m digunakan menguji pengaruh variabel independen secara simultan. Diasumsikan n= jumlah sampel, dan m=jumlah variabel independen. Termasuk ke dalam variabel independen di sini adalah variable intervening (mediator) maupun variabek moderator.
Teknik sampling dapat dibedakan atas dua kelompok, yakni probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap usnur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Contoh probability sampling adalah teknik simple random sampling. Sementara itu Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Contoh teknik sampel ini antara lain sampling kuota, dan purposive sampling (Sugiyono, 2013).
Tag : Pengertian Unit Analisis, Pengertian Unit Populasi, Pengertian Unit Sampel
REFERENSI
Cooper, D.R.; Shindler, P.S. (2014). Business Reserach Methods. Twelfth Edition. McGraw-Hill International Edition.
Creswell, J.,H., & Creswell, J.D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Merthods Approaches. Fifth edition. Thousand Oaks: SAGE Publication.
Nikolopoulou, K. (2022). Kriteria Inklusi dan Eksklusi. Contoh dan Definisi. Diunduh dari Scribbr, https://www.scribbr.com/methodology/inclusion-exclusion-criteria/
Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business: A Skill Building Approach (Seven). John Wiley & Sons Ltd.
Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tabachnick, B.G.; & Fidell, Linda, S.L. (2013). Using Multivariate Statistics. Sixth edition. Boston: Pearson.